mahasiswa blacberry
Apa yang terlintas di kepala kita saat mendengar istilah Mahasiswa Blackberry?, apakah mahasiswa yang jarinya tidak pernah diam menari diatas tombol angka dan nomor blackberry ataukah mereka yang bangga mengantungkan blackberry dileher- lehernya. Mungkin blackberry atau ponsel sejenisnya sudah menjadi ukuran kasta mahasiswa kampus, dengan adanya blackberry serasa kaki lebih menapak di tanah dan lebih kokoh menopang kepala. .mungkin saya harus meminta maaf pada kawan- kawan yang memiliki blackberry, bukan maksud hati untuk mendiskreditkan kawan- kawan hanya ingin sedikit mengerat ilustrasi gaya hidup mahasiswa di era modern ini.
Blackberry bagai sakit mata yang begitu cepat menulari orang orang yang melihatnya, ini bisa karena Indonesia adalah konsumen terbesar ponsel jenis blackberry. Balckberrry hanyalah salah satu produk kapitalis barat diantara jutaan produk kapitalis lainnya yang membuat mata kita silau mannnnn…. Di era modern ini sudahsudah menjadi kesepakatan umum jika semua aspek kehidupan harus mengikuti pada fatwa barat, apapun yang tidak sesuai dengan barat berarti itu salah dan ketinggalan zaman
Mahasiswa juga tidak mau ketinggalan kereta peradaban barat akhirnya ikut juga latah dengannya.bisa kita tengok data BKKBN yang menunjukkan 51% remaja jabodetabek sudah tidak perawan lagidan data ini di dominasi oleh mahasiswi.
Data yang sangat miris jika harus membayangkan yang melakukan itu adalah para penuntut ilmu.
Racun budaya hedonism dan liberalism sukse diinjeksikan kapitalis barat tepat di titik syaraf pusat para mahasiswa saat ini.
Body Kinclaung Otak kosong
Ayo tebak, dari sederatan iklan yang ditampilkan di media, baik cetak maupun elektronik, objek apa yang paling sering ditampilkan atau ditonjolkan selain produk yang diiklankan? Betul profil perempuan. Coba lihat, mulai dari iklan produk yang menawarkan obat nyamuk, rokok, handphone keluaran terbaru, pelumas mesin atau oli, minuman penambah stamina, sepeda motor, peralatan mandi, kopisusu hingga barang elektronik. Semua dari iklan produk tersebut memanfaatkan profil perempuan semata- mata hanya menarik perhatian, dan bahkan ada yang sengaja mengeksploitasi tubuh perempuan. Demi uang yang tak seberapa, perempuan- perempuan tersebut mau saja mempertontonkan tubuh mulusnya untuk dinikmati oleh mata jalang manusia, khususnya laki-laki..
Sungguh, kasihan. Mungkin sedikit yang menyadari bahwa hal- hal diatas adalah salah satu wujud penghinaan yang merendahkan kemuliaan perempuan. Sama hinanya dengan konteks kecantikan dan kemulusan bodi yang tengah digelar sekarang. Itulah Miss Indonesia satu ajang pemilihan ratu Indonesia yang dilangsungkan tiap tahunnya. Seakan ikut menghebohkan ajang tersebut, berbondong- bondonglah kaum hawa mendaftarkan dirinya. Dengan bermodalkan wajah cantik, tubuh langsing, semampai, kulit mulus tak bak porselen, mereka dengan bangga mengikutsertakan dirinya meramaikan ajang umbar aurat dan syahwat itu. Dengan dalih ingin turut mengahrumkan nama Indonesia, merekapun menggantungkan khayalannya menjadi pemenang dan bisa mewakili Indonesia dalam perehelatan ratu sejagad, Miss World. Tanpa terasa dosa. Berbicara tentang miss Indonesia, saya kembali teringat satu kejadian yang sangat memalukan sekaligus menggelikkan diajang ratu kecantikan sedunia, Miss Universe. Waktu itu wakil Di Indonesia mengatakan,: Indonesia is beautifull city”. Lalu dengan tanpa malu tampil dengan bikini two pieces yang hanya bisa menutupi organ vital perempuan. Otomatis , telanjang bulat. Sayapun tertawa bercampur prihatin. Wajah dan bodi oke tapi otal kosong. Memang hanyalah pepesan kosong tentang 4B( Brain, Behavior, Beauty, dan Brave)yang katanya menjadi standar penilaian pemenang tersebut. Brain bukanlah perempuan pintar yang mau ikut dalam ajang pameran bongkahan daging berjalan tersebut. Bukanlah perempuan cerdas bagi mereka yang rela menggadaikan kemuliaannya dengan ketenaran atau pundi- pundi rupiah. Hanya perempuan yang bodoh yang melucuti pakaiaanya, mempertontonkan kecantikan tubuhnya demi tepuk sorak laki- laki.
Sungguh, kasihan. Mungkin sedikit yang menyadari bahwa hal- hal diatas adalah salah satu wujud penghinaan yang merendahkan kemuliaan perempuan. Sama hinanya dengan konteks kecantikan dan kemulusan bodi yang tengah digelar sekarang. Itulah Miss Indonesia satu ajang pemilihan ratu Indonesia yang dilangsungkan tiap tahunnya. Seakan ikut menghebohkan ajang tersebut, berbondong- bondonglah kaum hawa mendaftarkan dirinya. Dengan bermodalkan wajah cantik, tubuh langsing, semampai, kulit mulus tak bak porselen, mereka dengan bangga mengikutsertakan dirinya meramaikan ajang umbar aurat dan syahwat itu. Dengan dalih ingin turut mengahrumkan nama Indonesia, merekapun menggantungkan khayalannya menjadi pemenang dan bisa mewakili Indonesia dalam perehelatan ratu sejagad, Miss World. Tanpa terasa dosa. Berbicara tentang miss Indonesia, saya kembali teringat satu kejadian yang sangat memalukan sekaligus menggelikkan diajang ratu kecantikan sedunia, Miss Universe. Waktu itu wakil Di Indonesia mengatakan,: Indonesia is beautifull city”. Lalu dengan tanpa malu tampil dengan bikini two pieces yang hanya bisa menutupi organ vital perempuan. Otomatis , telanjang bulat. Sayapun tertawa bercampur prihatin. Wajah dan bodi oke tapi otal kosong. Memang hanyalah pepesan kosong tentang 4B( Brain, Behavior, Beauty, dan Brave)yang katanya menjadi standar penilaian pemenang tersebut. Brain bukanlah perempuan pintar yang mau ikut dalam ajang pameran bongkahan daging berjalan tersebut. Bukanlah perempuan cerdas bagi mereka yang rela menggadaikan kemuliaannya dengan ketenaran atau pundi- pundi rupiah. Hanya perempuan yang bodoh yang melucuti pakaiaanya, mempertontonkan kecantikan tubuhnya demi tepuk sorak laki- laki.
MUSLIM DZIMMI:NASIB TRAGIS UMAT ISLAM DI BAWAH PENJJAHAN DEMOKRASI!!!
Sumber : Dunia ke 03
Barangkali mungkin akan ada yang menunjuk hidung ke arah saya, membid’ah-bid’ahkan saya, terkait judul di atas yang terkesan kontroversial. Biar saja. Saya memang suka dengan yang ’ribut-ribut’, saya membenci ’kedamaian’ jika ia hanya sekadar aforisma dari kungkungan ’zona nyaman’. Sebagai penyesatan opini, dan jebakan intelektual.
Istilah Muslim Dzimmi memang tidak pernah ada dalam konsep Islam. Ini hanya inisiatif saya pribadi ketika melihat realitas kehidupan saat ini yang ’pating pecotot’ tidak jelas jeluntrungnya. Di sisi lain, tidak jarang dari kalangan yang mengatasnamakan dirinya intelektual muslim tanpa segan-segan melakukan akrobat intelektual: Mengkaburkan yang haq, dan mentolerir yang bathil.
Dahulu saya berbangga hati jika Negeri tempat tinggal dan kelahiran saya, dikatakan sebagai komunitas Muslim terbesar di dunia. Rasa-rasanya ”wah” dan tak tertandingi. Namun maaf, kali ini mungkin saya harus merevisi anggapan itu, setidak-tidaknya untuk diri saya sendiri. Sekali lagi maaf. Bukan karena saya sudah mulai lancang dan durhaka, tetapi memang sudah benar-benar saya renungkan. Apa yang perlu saya banggakan jika jumlah umat Muslim hanya sebatas kuantitas semata-mata, dan nyatanya hampir selalu keteteran untuk membela dan mengangkat kemuliaan Agamanya.
Pada akhirnya saya mengerti, Negara ini sebetulnya bukan mayoritas penduduknya beragama Islam. Silakan Anda heran, tetapi saya tidak, karena seperti apa yang saya ketahui, bahwa mayoritas penduduk Negeri ini lebih banyak menganut ”Agama Demokrasi”. Kalaupun benar ber-KTP Islam, mereka pun tak segan-segan ”poligami” Ideologi. Alhasil, silakan Anda Islam, tapi sebatas di Masjid, di majlis-majlis dzikir, dan di bulan Suci. Tak usah bawa-bawa agama di ranah politik, jangan seret Islam dalam wilayah konstitusi. Islam terlalu suci untuk semua itu. Lagi pula, dan ini yang lebih penting, bahwa Negara ini, bukan Negara Arab! Bukan negara Syariat!
Laa haula wa laa quwwata illaa biLlah...
Kalau yang mengatakan seperti itu adalah orang yang menganut agama selain Islam, saya kira wajar. Tetapi jika ucapan itu meluncur dari mulut seseorang yang notabene mengaku Islam, berarti dugaan saya benar, mereka itulah yang disebut ”Muslim Dzimmi”. Di satu sisi mereka bebas melakukan ibadah ritual sesuai tuntunan agamanya, tetapi di sisi lain mereka lebih tunduk dan loyal (wala’) kepada aturan selain Islam (thaghut), serta berusaha dengan berbagai dalih untuk mentolerir penerapan Syariat Agamanya. Oleh sebab Syariat itu harus menyesuaikan perkembangan zaman, katanya, maka seolah-olah hukum meninggalkan syariat menjadi ”makruh” belaka. Setara ketika mereka menghukumi sebatang rokok Surya.
Sejenak mari membuka ’Ahkam Ahludz Dzimmah’-nya Ibnul Qayyim Rahimahullah, beliau membagi kriteria orang-orang Kafir sebagai berikut:
1. Kafir Dzimmy, yaitu kafir yang membayar jizyah (upeti) yang dipungut tiap tahun sebagai imbalan bolehnya mereka tinggal di Negeri kaum Muslimin. Kafir seperti ini tidak boleh dibunuh selama ia masih menaati peraturan-peraturan yang dikenakan kepada mereka. Mereka diperlakukan seperti halnya umat yang lainnya.
2. Kafir Mu’ahad, yaitu kafir yang telah terjadi kesepakatan antara mereka dan kaum muslimin untuk tidak berperang dalam kurun waktu yang telah disepakati. Dan kafir seperti ini juga tidak boleh dibunuh sepanjang mereka menjalankan kesepakatan yang telah dibuat.
3. Kafir Musta’man, yaitu orang kafir yang mendapat jaminan keamanan dari kaum muslimin atau sebagian kaum muslimin (Utusan, pedagang, orang yang berniat belajar keislaman, atau yang punya hajat kunjungan dan sebagainya). Kafir jenis ini juga tidak boleh dibunuh sepanjang masih berada dalam jaminan keamanan.
4. Kafir Harby, yaitu kafir selain tiga jenis di atas. Kafir model inilah yang disyari’atkan untuk diperangi dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam syari’at Islam.
Nah, sekarang saya tanya, dimana Anda bisa menemukan Kafir Dzimmi? Yah, tidaklah usah dipikirkan. Jawabannya adalah, ”sementara sudah tidak ada”. Yang ada justru ”Muslim Dzimmi”, yang tiap tahunnya dipalak untuk setor pajak, dan harus tunduk kepada aturan thaghut. Lebih jauh saya berangan-angan, jika seorang Muslim melakukan kesepakatan damai atas kebrutalan Amerika dan sekutunya, maka boleh jadi ia ”Muslim Mu’ahad”. Atau yang menimba ilmu di Amerika dan belajar mengacak-acak Agama Islam, mereka adalah ”Musta’man”. Dan yang getol bersuara Syari’ah, Khilafah, serta Jihad adalah ”Muslim Harbi”!
Anda mungkin tak akan setuju dengan penamaan seperti itu. Ya, Anda memang tidak harus menghiraukan itu. Saya hanya memberikan analogi ringan, meskipun terkesan serampangan, bahwa dunia ini memang serba terbalik! Bahasa jawanya, ’pating pecotot’!
Yang perlu kita renungkan adalah Ayat ini:
”Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyari’atkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?” [As-Suraa: 21].
”Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah, Mahasuci Allah, Tuhan semesta alam.” [Al-A’raaf: 54]
Namun apa yang terjadi, syari’at negerinya gelandang nyentrik Edgar David malah justru diadopsi. Kita pun latah dengan ”kebijaksanaan” demokrasi yang saat ini digembor-gemborkan oleh Amerika. Mestinya, sebagai orang yang mengaku beriman, maka Ayat inilah yang harus dipegang,
”Dan dia tidak mengambil seorangpun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan.” [Al-Kahfi: 26]
Ah, tetapi dasar manusia. Sudah dzalim, jahil pula.
”Sesungguhnya manusia itu amat dzalim dan amat bodoh.” [Al-Ahzab: 72]
Manusia itu suka nakal, brutal, dan menentang.
”Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterimakasih kepada Tuhannnya.” [Al-’Adiyat: 100]
Kapan waktu ada seseorang yang berkata kepada saya, ”Sampeyan itu mbok ya nggak usah terlalu sok Arab”, maka saya jawab saja, ”Ah, situ juga mbok ya jangan terlalu sok Amerika.” Sebenarnya tidak pernah ada istilah sok Arab dan sok Amerika, karena penilaian itu harusnya hanya berdasarkan kepada yang haq dan yang bathil, sesuai dengan aturan Allah yang Maha Adil.
Nah, oleh karenannya mari melakukan penyadaran kembali. Sekurang-kurangnya dengan melihat perbandingan ini:
Inilah Agama Islam:
”Inil-hukmu illaa liLlaah (Tidaklah hukum itu kecuali milik Allah)” [QS. Yusuf: 40]
Dan inilah Agama Demokrasi:
”Kedaulatan di tangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.” [Pasal 1 Ayat 2, UUD 1945]
Kiranya sangat gamblang kata-kata itu untuk dimengerti. Namun lucunya, masih saja ada yang mendebat, dengan dalih demokrasi tidak bertentangan dengan Syari’at, karena demokrasi dianggapnya sebagai musyawarah (Asy-Syura). Orang seperti itu tidaklah perlu ditanggapi terlalu ngotot, karena dia pun tidak akan mau disama-samakan dengan monyet gara-gara sama-sama punya kaki, punya tangan, serta punya postur tubuh dan paras wajah yang hampir mirip dengan monyet. Sekalipun diperlengkap data bahwa dia sama-sama makan pisang.
Permasalahan kronis demokrasi sebenarnya ada pada kata ”kedaulatan” (ketundukan). Dimana ia harus dikembalikan kepada Rakyat, lalu kepada Voting. Suara Kyai tidak ada bedanya dengan suara ”penjaja daging”, suara Profesor tak berbeda bobot dengan suara gelandangan. Lalu dalam hal musyawarah, jika Islam hanya membolehkan sebatas perkara teknis, maka dalam demokrasi perkara yang sudah jelas halal dan haramnya bisa pula dimungkinkan untuk digugat dan dipermasalahkan. Itulah mengapa, demokrasi tidak bisa disamaratakan dengan Islam. Dan manusia tidak mungkin disejajarkan dengan monyet!
Kawan, entahlah sampai kapan kita akan terus diombang-ambingkan. Dipermainkan seperti halnya barang rongsokan. Tidak ada yang membela Agama kita kecuali apa yang kita lakukan untuk berorasi di jalanan, serta deretan tulisan kecaman. Dan bagi saudara kita yang dijarah tanahnya mungkin hanya bisa membalas dengan sedikit lemparan. Apa yang orang-orang harapkan dari demokrasi pun samasekali tak kunjung menampilkan kebijaksanaan. Akhirnya, tak perlu ada yang ditakutkan, kita buang saja mitos ”Muslim Dzimmi”, dan kita serukan satu kata lantang: Lawan!
Wallahu a’lam bish-Showab [
Barangkali mungkin akan ada yang menunjuk hidung ke arah saya, membid’ah-bid’ahkan saya, terkait judul di atas yang terkesan kontroversial. Biar saja. Saya memang suka dengan yang ’ribut-ribut’, saya membenci ’kedamaian’ jika ia hanya sekadar aforisma dari kungkungan ’zona nyaman’. Sebagai penyesatan opini, dan jebakan intelektual.
Istilah Muslim Dzimmi memang tidak pernah ada dalam konsep Islam. Ini hanya inisiatif saya pribadi ketika melihat realitas kehidupan saat ini yang ’pating pecotot’ tidak jelas jeluntrungnya. Di sisi lain, tidak jarang dari kalangan yang mengatasnamakan dirinya intelektual muslim tanpa segan-segan melakukan akrobat intelektual: Mengkaburkan yang haq, dan mentolerir yang bathil.
Dahulu saya berbangga hati jika Negeri tempat tinggal dan kelahiran saya, dikatakan sebagai komunitas Muslim terbesar di dunia. Rasa-rasanya ”wah” dan tak tertandingi. Namun maaf, kali ini mungkin saya harus merevisi anggapan itu, setidak-tidaknya untuk diri saya sendiri. Sekali lagi maaf. Bukan karena saya sudah mulai lancang dan durhaka, tetapi memang sudah benar-benar saya renungkan. Apa yang perlu saya banggakan jika jumlah umat Muslim hanya sebatas kuantitas semata-mata, dan nyatanya hampir selalu keteteran untuk membela dan mengangkat kemuliaan Agamanya.
Pada akhirnya saya mengerti, Negara ini sebetulnya bukan mayoritas penduduknya beragama Islam. Silakan Anda heran, tetapi saya tidak, karena seperti apa yang saya ketahui, bahwa mayoritas penduduk Negeri ini lebih banyak menganut ”Agama Demokrasi”. Kalaupun benar ber-KTP Islam, mereka pun tak segan-segan ”poligami” Ideologi. Alhasil, silakan Anda Islam, tapi sebatas di Masjid, di majlis-majlis dzikir, dan di bulan Suci. Tak usah bawa-bawa agama di ranah politik, jangan seret Islam dalam wilayah konstitusi. Islam terlalu suci untuk semua itu. Lagi pula, dan ini yang lebih penting, bahwa Negara ini, bukan Negara Arab! Bukan negara Syariat!
Laa haula wa laa quwwata illaa biLlah...
Kalau yang mengatakan seperti itu adalah orang yang menganut agama selain Islam, saya kira wajar. Tetapi jika ucapan itu meluncur dari mulut seseorang yang notabene mengaku Islam, berarti dugaan saya benar, mereka itulah yang disebut ”Muslim Dzimmi”. Di satu sisi mereka bebas melakukan ibadah ritual sesuai tuntunan agamanya, tetapi di sisi lain mereka lebih tunduk dan loyal (wala’) kepada aturan selain Islam (thaghut), serta berusaha dengan berbagai dalih untuk mentolerir penerapan Syariat Agamanya. Oleh sebab Syariat itu harus menyesuaikan perkembangan zaman, katanya, maka seolah-olah hukum meninggalkan syariat menjadi ”makruh” belaka. Setara ketika mereka menghukumi sebatang rokok Surya.
Sejenak mari membuka ’Ahkam Ahludz Dzimmah’-nya Ibnul Qayyim Rahimahullah, beliau membagi kriteria orang-orang Kafir sebagai berikut:
1. Kafir Dzimmy, yaitu kafir yang membayar jizyah (upeti) yang dipungut tiap tahun sebagai imbalan bolehnya mereka tinggal di Negeri kaum Muslimin. Kafir seperti ini tidak boleh dibunuh selama ia masih menaati peraturan-peraturan yang dikenakan kepada mereka. Mereka diperlakukan seperti halnya umat yang lainnya.
2. Kafir Mu’ahad, yaitu kafir yang telah terjadi kesepakatan antara mereka dan kaum muslimin untuk tidak berperang dalam kurun waktu yang telah disepakati. Dan kafir seperti ini juga tidak boleh dibunuh sepanjang mereka menjalankan kesepakatan yang telah dibuat.
3. Kafir Musta’man, yaitu orang kafir yang mendapat jaminan keamanan dari kaum muslimin atau sebagian kaum muslimin (Utusan, pedagang, orang yang berniat belajar keislaman, atau yang punya hajat kunjungan dan sebagainya). Kafir jenis ini juga tidak boleh dibunuh sepanjang masih berada dalam jaminan keamanan.
4. Kafir Harby, yaitu kafir selain tiga jenis di atas. Kafir model inilah yang disyari’atkan untuk diperangi dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam syari’at Islam.
Nah, sekarang saya tanya, dimana Anda bisa menemukan Kafir Dzimmi? Yah, tidaklah usah dipikirkan. Jawabannya adalah, ”sementara sudah tidak ada”. Yang ada justru ”Muslim Dzimmi”, yang tiap tahunnya dipalak untuk setor pajak, dan harus tunduk kepada aturan thaghut. Lebih jauh saya berangan-angan, jika seorang Muslim melakukan kesepakatan damai atas kebrutalan Amerika dan sekutunya, maka boleh jadi ia ”Muslim Mu’ahad”. Atau yang menimba ilmu di Amerika dan belajar mengacak-acak Agama Islam, mereka adalah ”Musta’man”. Dan yang getol bersuara Syari’ah, Khilafah, serta Jihad adalah ”Muslim Harbi”!
Anda mungkin tak akan setuju dengan penamaan seperti itu. Ya, Anda memang tidak harus menghiraukan itu. Saya hanya memberikan analogi ringan, meskipun terkesan serampangan, bahwa dunia ini memang serba terbalik! Bahasa jawanya, ’pating pecotot’!
Yang perlu kita renungkan adalah Ayat ini:
”Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyari’atkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?” [As-Suraa: 21].
”Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah, Mahasuci Allah, Tuhan semesta alam.” [Al-A’raaf: 54]
Namun apa yang terjadi, syari’at negerinya gelandang nyentrik Edgar David malah justru diadopsi. Kita pun latah dengan ”kebijaksanaan” demokrasi yang saat ini digembor-gemborkan oleh Amerika. Mestinya, sebagai orang yang mengaku beriman, maka Ayat inilah yang harus dipegang,
”Dan dia tidak mengambil seorangpun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan.” [Al-Kahfi: 26]
Ah, tetapi dasar manusia. Sudah dzalim, jahil pula.
”Sesungguhnya manusia itu amat dzalim dan amat bodoh.” [Al-Ahzab: 72]
Manusia itu suka nakal, brutal, dan menentang.
”Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterimakasih kepada Tuhannnya.” [Al-’Adiyat: 100]
Kapan waktu ada seseorang yang berkata kepada saya, ”Sampeyan itu mbok ya nggak usah terlalu sok Arab”, maka saya jawab saja, ”Ah, situ juga mbok ya jangan terlalu sok Amerika.” Sebenarnya tidak pernah ada istilah sok Arab dan sok Amerika, karena penilaian itu harusnya hanya berdasarkan kepada yang haq dan yang bathil, sesuai dengan aturan Allah yang Maha Adil.
Nah, oleh karenannya mari melakukan penyadaran kembali. Sekurang-kurangnya dengan melihat perbandingan ini:
Inilah Agama Islam:
”Inil-hukmu illaa liLlaah (Tidaklah hukum itu kecuali milik Allah)” [QS. Yusuf: 40]
Dan inilah Agama Demokrasi:
”Kedaulatan di tangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.” [Pasal 1 Ayat 2, UUD 1945]
Kiranya sangat gamblang kata-kata itu untuk dimengerti. Namun lucunya, masih saja ada yang mendebat, dengan dalih demokrasi tidak bertentangan dengan Syari’at, karena demokrasi dianggapnya sebagai musyawarah (Asy-Syura). Orang seperti itu tidaklah perlu ditanggapi terlalu ngotot, karena dia pun tidak akan mau disama-samakan dengan monyet gara-gara sama-sama punya kaki, punya tangan, serta punya postur tubuh dan paras wajah yang hampir mirip dengan monyet. Sekalipun diperlengkap data bahwa dia sama-sama makan pisang.
Permasalahan kronis demokrasi sebenarnya ada pada kata ”kedaulatan” (ketundukan). Dimana ia harus dikembalikan kepada Rakyat, lalu kepada Voting. Suara Kyai tidak ada bedanya dengan suara ”penjaja daging”, suara Profesor tak berbeda bobot dengan suara gelandangan. Lalu dalam hal musyawarah, jika Islam hanya membolehkan sebatas perkara teknis, maka dalam demokrasi perkara yang sudah jelas halal dan haramnya bisa pula dimungkinkan untuk digugat dan dipermasalahkan. Itulah mengapa, demokrasi tidak bisa disamaratakan dengan Islam. Dan manusia tidak mungkin disejajarkan dengan monyet!
Kawan, entahlah sampai kapan kita akan terus diombang-ambingkan. Dipermainkan seperti halnya barang rongsokan. Tidak ada yang membela Agama kita kecuali apa yang kita lakukan untuk berorasi di jalanan, serta deretan tulisan kecaman. Dan bagi saudara kita yang dijarah tanahnya mungkin hanya bisa membalas dengan sedikit lemparan. Apa yang orang-orang harapkan dari demokrasi pun samasekali tak kunjung menampilkan kebijaksanaan. Akhirnya, tak perlu ada yang ditakutkan, kita buang saja mitos ”Muslim Dzimmi”, dan kita serukan satu kata lantang: Lawan!
Wallahu a’lam bish-Showab [
Khalifah Sulaiman Al-QanunI
Khalifah Sulaiman Al-Qanuni, Pemimpin Besar Kekhilafahan Utsmani dari Abad XVI
Sejarah Islam mencatat kiprah dan pejuangannya dengan tinta emas sebagai penguasa Muslim tersukses. Di abad ke-16 M, penguasa Kekhalifahan Usmani Turki itu menjadi pemimpin yang sangat penting di dunia -- baik di dunia Islam maupun Eropa. Di era kepemimpinannya, Khilafah Utsmani menjelma sebagai negara adikuasa yang disegani dalam bidang politik, ekonomi, dan militer.
Pemimpin Muslim yang didapuk peradaban Barat dengan gelar 'Solomon the Magnificient' atau 'Solomon the Great' itu adalah Sultan Sulaeman I. Sulaeman pun tersohor sebagai negarawan Islam yang terulung di zamannya. Kharismanya yang begitu harum membuat Sulaeman dikagumi kawan dan lawan. Di masa kekuasaannya, Kekhalifahan Turki Utsmani memiliki kekuatan militer yang sangat tangguh dan kuat.
Sultan Sulaiman pun begitu berjasa besar penyebaran agama Islam di daratan Eropa. Ketika berkuasa, Sulaiman Agung - begitu orang Barat menjulukinya - berhasil menyemaikan ajaran Islam hingga ke tanah Balkan di Benua Eropa meliputi Hongaria, Beograd, dan Austria. Tak cuma itu, dia pun sukses menyebarkan ajaran Islam di benua Afrika dan kawasan Teluk Persia.
Gelar Al-Qanuni yang melekat pada nama besarnya dianugerahkan atas jasanya dalam menyusun dan mengkaji sistem undang-undang Kesultanan Turki Usmani. Tak hanya menyusun, Sultan Sulaeman pun secara konsisten dan tegas menjalankan undang-undang itu. Sulaiman menerapkan syariah Islamiyah dalam memimpin rakyat yang tersebar di Eropa, Persia, Afrika, serta Asia Tengah.
Sejarah Islam mencatat kiprah dan pejuangannya dengan tinta emas sebagai penguasa Muslim tersukses. Di abad ke-16 M, penguasa Kekhalifahan Usmani Turki itu menjadi pemimpin yang sangat penting di dunia -- baik di dunia Islam maupun Eropa. Di era kepemimpinannya, Khilafah Utsmani menjelma sebagai negara adikuasa yang disegani dalam bidang politik, ekonomi, dan militer.
Pemimpin Muslim yang didapuk peradaban Barat dengan gelar 'Solomon the Magnificient' atau 'Solomon the Great' itu adalah Sultan Sulaeman I. Sulaeman pun tersohor sebagai negarawan Islam yang terulung di zamannya. Kharismanya yang begitu harum membuat Sulaeman dikagumi kawan dan lawan. Di masa kekuasaannya, Kekhalifahan Turki Utsmani memiliki kekuatan militer yang sangat tangguh dan kuat.
Sultan Sulaiman pun begitu berjasa besar penyebaran agama Islam di daratan Eropa. Ketika berkuasa, Sulaiman Agung - begitu orang Barat menjulukinya - berhasil menyemaikan ajaran Islam hingga ke tanah Balkan di Benua Eropa meliputi Hongaria, Beograd, dan Austria. Tak cuma itu, dia pun sukses menyebarkan ajaran Islam di benua Afrika dan kawasan Teluk Persia.
Gelar Al-Qanuni yang melekat pada nama besarnya dianugerahkan atas jasanya dalam menyusun dan mengkaji sistem undang-undang Kesultanan Turki Usmani. Tak hanya menyusun, Sultan Sulaeman pun secara konsisten dan tegas menjalankan undang-undang itu. Sulaiman menerapkan syariah Islamiyah dalam memimpin rakyat yang tersebar di Eropa, Persia, Afrika, serta Asia Tengah.
KU TUNGGU PINANGANMU
♥♥ ...
♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥
♥♥Ku tunggu pinanganmu♥♥
♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*♥♥
♥ ♥
...
السلام عليكم ورحمة الله و بركاته
Oleh:Sebelum Engkau Halal Bagiku
Akhi..
♥♥Jangan engkau puja puji kami bila pujianmu hanyalah janji-janji yang tak menentu. Hanya membuatku terlena dan terbuai hingga kami lupa bahwa kita sedang bermaksiat. Kau puji diriku,tapi kau hanya ingin membuatku tersenyum dan makin terbuai rayuanmu. Tidak.. tidak akhi,kami ingin kau puji setelah kau halal bagiku. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..
Akhi..
♥♥Tak akan kami langgar iffah ku dengan ajakan khalwat dari mu.
Engkaupun sebenarnya tau,hal itu hanya akan menimbulkan badai kelabu yang membuat kita tak berdaya karna pihak ketiga yang tak lain syetan yang ada di dekat kita. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..
Akhi..
♥♥Jagalah sikapmu pada kami,maka akankami jaga sikapku padamu,kami lemah akan sanjunganmu. Kecintaan ini ingin kami persembahkan kelak untuk suami,cinta nan kasih ini yang akan kami tuai untuk mencari ke ridhoan suami kelak. Jadi bagaimana mungkin kami mencinta pada hal yang tidak halal bagi kami, tentu Allah tak akan pernah ridho pada kami. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..
Akhi..
♥♥Jilbabku untuk melindungi kehormatan kami,santun kami untuk menjaga iffah . Jangan kau lenakan kami agar kami lepas kehormatan di hadapanmu sebelum engkau halal bagi kami. kami ingin engkau ikut menjaga kehormatan kami dengan menjaga kami,bukan malah membawa pada kenistaan. Agar kau mampu menjaga kami secara utuh,Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..
Akhi..
♥♥kami memang tak sesempurna Aisyah dalam kecerdasan nya ataupun Fatimah dengan kelembutannya. Tapi kamiakan berusaha cerdas layaknya Aisyah dalam naunganmu dan kami akan berusaha selembut Fatimah dalam menenangkanmu.Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..
Akhi..
♥♥Kau memang tak sehebat Ali ataupun sekuat Umar,tapi kau akan menjadi hebat layaknya Ali ketika kau menjaga kami dalam kelemahan kami dan kau akan sekuat Umar agar kami tidak selalu menjadi tulang yang bengkok. Kami butuh imam yang bisa menjaga ke imanan,bukan yang mebawa kami pada jurang maksiat. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..
♥♥Sungguh,kami memang tidak mampu menahan kala kami jatuh hati,tapi kami tak akan mengobral pesona kami hanya karna cinta yang menuntut nafsu pada keramahan syetan pada kami. Bukanlah jatuh cinta bila kau ajak kami pada kemaksiatan. Bila kau memang jatuh cinta pada kami,jangan kau bebankan deritamu pada hati yang akan memuntutmu untuk berbuat nista. Ijinkan kami menjaga hatimu,agar kita bisa menjelang bersama Jannah Nya.Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..
♥♥“Wahai jika engkau memiliki cinta
Dan telah terdorong dengan kerinduan
Maka anggaplah jarak perjalanan itu dekat
Karna kecintaan dan kerelaanmu pada penyeru
Ketika mereka menyeru..!!
Maka katakanlah,kami penuhi panggilanmu.
Seribu kali dengan sempurna
Janganlah kau berpaling
Hanya karna melihat gerimis
Jika engkau melihatnya “( Fii Zilalil Mahabbah )”
♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥
♥♥Ku tunggu pinanganmu♥♥
♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*♥♥
♥ ♥
...
السلام عليكم ورحمة الله و بركاته
Oleh:Sebelum Engkau Halal Bagiku
Akhi..
♥♥Jangan engkau puja puji kami bila pujianmu hanyalah janji-janji yang tak menentu. Hanya membuatku terlena dan terbuai hingga kami lupa bahwa kita sedang bermaksiat. Kau puji diriku,tapi kau hanya ingin membuatku tersenyum dan makin terbuai rayuanmu. Tidak.. tidak akhi,kami ingin kau puji setelah kau halal bagiku. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..
Akhi..
♥♥Tak akan kami langgar iffah ku dengan ajakan khalwat dari mu.
Engkaupun sebenarnya tau,hal itu hanya akan menimbulkan badai kelabu yang membuat kita tak berdaya karna pihak ketiga yang tak lain syetan yang ada di dekat kita. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..
Akhi..
♥♥Jagalah sikapmu pada kami,maka akankami jaga sikapku padamu,kami lemah akan sanjunganmu. Kecintaan ini ingin kami persembahkan kelak untuk suami,cinta nan kasih ini yang akan kami tuai untuk mencari ke ridhoan suami kelak. Jadi bagaimana mungkin kami mencinta pada hal yang tidak halal bagi kami, tentu Allah tak akan pernah ridho pada kami. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..
Akhi..
♥♥Jilbabku untuk melindungi kehormatan kami,santun kami untuk menjaga iffah . Jangan kau lenakan kami agar kami lepas kehormatan di hadapanmu sebelum engkau halal bagi kami. kami ingin engkau ikut menjaga kehormatan kami dengan menjaga kami,bukan malah membawa pada kenistaan. Agar kau mampu menjaga kami secara utuh,Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..
Akhi..
♥♥kami memang tak sesempurna Aisyah dalam kecerdasan nya ataupun Fatimah dengan kelembutannya. Tapi kamiakan berusaha cerdas layaknya Aisyah dalam naunganmu dan kami akan berusaha selembut Fatimah dalam menenangkanmu.Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..
Akhi..
♥♥Kau memang tak sehebat Ali ataupun sekuat Umar,tapi kau akan menjadi hebat layaknya Ali ketika kau menjaga kami dalam kelemahan kami dan kau akan sekuat Umar agar kami tidak selalu menjadi tulang yang bengkok. Kami butuh imam yang bisa menjaga ke imanan,bukan yang mebawa kami pada jurang maksiat. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..
♥♥Sungguh,kami memang tidak mampu menahan kala kami jatuh hati,tapi kami tak akan mengobral pesona kami hanya karna cinta yang menuntut nafsu pada keramahan syetan pada kami. Bukanlah jatuh cinta bila kau ajak kami pada kemaksiatan. Bila kau memang jatuh cinta pada kami,jangan kau bebankan deritamu pada hati yang akan memuntutmu untuk berbuat nista. Ijinkan kami menjaga hatimu,agar kita bisa menjelang bersama Jannah Nya.Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..
♥♥“Wahai jika engkau memiliki cinta
Dan telah terdorong dengan kerinduan
Maka anggaplah jarak perjalanan itu dekat
Karna kecintaan dan kerelaanmu pada penyeru
Ketika mereka menyeru..!!
Maka katakanlah,kami penuhi panggilanmu.
Seribu kali dengan sempurna
Janganlah kau berpaling
Hanya karna melihat gerimis
Jika engkau melihatnya “( Fii Zilalil Mahabbah )”
Benarkah Kau Mencintaiku Karena Allah
♥♥ ...
♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥
♥♥ Benarkah Kau Mencintaiku Karena Allah ♥♥
♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*♥♥
♥ ♥
......
السلام عليكم ورحمة الله و بركاته
Oleh: Sebelum Engkau Halal Bagiku
Ikhwan....
♥♥Jika kau mencintaiku karena Allah jangan dekati aku...
Jika kau mencintaiku karena Allah jangan menggodaku...
Jika kau mencintaiku karena Allah jangan merayuku....
Jika kau mencintaiku karena Allah jaga izzahmu denganku...
Jika kau mencintaiku karena Allah jangan menyentuhku...
Jika Mencintaiku karena Allah jagalah hatimu dan hatiku agar tetap Mencintai-Nya...
♥♥Jika kau mencintaiku karena Allah jangan menjadikan aku pacarmu...
Jika kau mencintaiku karena Allah pilihlah jalan yang Allah ridhai untuk mendapatkan hatiku...
Jika kau mencintaiku karena Allah menjauhlah jika kau tahu aku belum siap menerima pinanganmu...
Jika kau mencintaiku karena Allah bersabarlah mengungkapkannya di saat yang tepat....
♥♥Jika kau mencintaiku karena Allah tak usah khawatir kita tak dapat bersatu, karena kita tidak pernah tahu apakah aku sudah baik untukmu dan kau baik untukku menurut Allah...
♥♥Jika kau mencintaiku karena Allah... Yakinlah, Jika aku memang di takdirkan Allah menjadi bidadarimu ,, kita pasti akan bersatu.
Jangan menodai kesucian cinta hanya karena nafsu semata...
♥♥Ukhty....
Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah namun tanpa malu mendekatimu,apa kau tidak merasa takut terjerat padaku???
♥♥Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah namun tanpa malu dengan genit menggodamu,apa kau tidak merasa risih pada kegenitanku ???
♥♥Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah namun tanpa segan merayumu, apakah kau terbuai oleh bujuk rayuku???
♥♥Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah namun tak bisa menjaga izzah ketika berdekatan denganmu, apakah kau tidak bisa menolakku dengan perisai malumu???
♥♥Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah namun tanpa merasa berdosa berani menyentuhmu, apakah kau tidak takut Allah murka padamu, masihkah kau percaya pada ucapanku? tak curigakah kau padaku? Tak inginkah kau menjauhiku??? atau karena kau telah terjebak ke dalam jurang cinta nafsu, sehingga kau tak mampu menolakku meski kau tau semua ucapanku " Mencintaimu Karena Allah" adalah palsu.
♥♥Ketahuilah ukhty...
Jika aku seorang ikhwan sejati Yang mencintaimu karena Allah.. Aku tidak akan berani menyentuhmu ,bahkan hatimu sekalipun... Karena aku malu pada Allah jika bayanganku mengacaukan kekhusuk'an ibadahmu...
♥♥Jika aku seorang ikhwan sejati yang mencintaimu karena Allah, aku tidak akan pernah berani merayumu, menggodamu, bahkan dengan bebas tanpa batas berinteraksi denganmu.. Karena kau belumlah halal bagiku. Aku malu jika harus membuatmu lebih banyak mengingatku dari pada mengingat-Nya. Aku malu jika harus menjadi seseorang yang membuat-Nya cemburu padamu karena kau rela melanggar larangan-larangan-Nya karena cintmu padaku.
♥♥Jika aku seorang Ikhwan sejati yang mencintaimu karena Allah aku tidak akan khawatir tidak dapat memilikimu karena tak mengungkapkan cintaku padamu sekarang meski saat ini aku begitu mengagumimu dan menginginkanmu menjadi bidadariku. Karena aku yakin jika engkau memang di takdirkan untukku ,engkau pasti akan menjadi milikku meski aku tak mengikatmu.. Bukankah jika Allah tidak mentakdirkan kita bersama di ikatpun pasti akan terlepas juga akhirnya??? Jadi untuk apa aku risau???
♥♥Ukhty...
Sadarlah... Jika aku seorang Ikhwan yang benar-benar mencintaimu karena Allah, aku hanya akan berani merayumu, menggodamu, dan menyentuhmu setelah engaku telah halal bagiku.
♥♥Untuk semua muslimah.. Ukhty , Tetaplah Berusaha Menjadi Shalihah Meski Zaman Telah Berubah....Barokallahu fiik ^_^
♥♥Allah memuliakan mereka yang saling mencintai dan bersahabat kerana Allah, yang membuat para nabi dan syuhada merasa iri terhadap mereka mereka. Nasa’i meriwayatkan dengan sanad dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda; “Di sekeliling Arasy, terdapat mimbar-mimbar dari cahaya yang ditempati oleh suatu kaum yang berpakaian dan berwajah cahaya pula. Mereka bukanlah para nabi atau syuhada, tetapi para nabi dan syuhada merasa iri terhadap mereka”.
♥♥Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, beritahulah kami tentang mereka!”
♥♥Beliau bersabda, “Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai, bersahabat, dan saling mengunjungi kerana Allah”.
♥♥Allah berfirman, artinya, “Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS/Qur'an Surat Az-Zukhruf : 67)
♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥
♥♥ Benarkah Kau Mencintaiku Karena Allah ♥♥
♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*♥♥
♥ ♥
......
السلام عليكم ورحمة الله و بركاته
Oleh: Sebelum Engkau Halal Bagiku
Ikhwan....
♥♥Jika kau mencintaiku karena Allah jangan dekati aku...
Jika kau mencintaiku karena Allah jangan menggodaku...
Jika kau mencintaiku karena Allah jangan merayuku....
Jika kau mencintaiku karena Allah jaga izzahmu denganku...
Jika kau mencintaiku karena Allah jangan menyentuhku...
Jika Mencintaiku karena Allah jagalah hatimu dan hatiku agar tetap Mencintai-Nya...
♥♥Jika kau mencintaiku karena Allah jangan menjadikan aku pacarmu...
Jika kau mencintaiku karena Allah pilihlah jalan yang Allah ridhai untuk mendapatkan hatiku...
Jika kau mencintaiku karena Allah menjauhlah jika kau tahu aku belum siap menerima pinanganmu...
Jika kau mencintaiku karena Allah bersabarlah mengungkapkannya di saat yang tepat....
♥♥Jika kau mencintaiku karena Allah tak usah khawatir kita tak dapat bersatu, karena kita tidak pernah tahu apakah aku sudah baik untukmu dan kau baik untukku menurut Allah...
♥♥Jika kau mencintaiku karena Allah... Yakinlah, Jika aku memang di takdirkan Allah menjadi bidadarimu ,, kita pasti akan bersatu.
Jangan menodai kesucian cinta hanya karena nafsu semata...
♥♥Ukhty....
Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah namun tanpa malu mendekatimu,apa kau tidak merasa takut terjerat padaku???
♥♥Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah namun tanpa malu dengan genit menggodamu,apa kau tidak merasa risih pada kegenitanku ???
♥♥Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah namun tanpa segan merayumu, apakah kau terbuai oleh bujuk rayuku???
♥♥Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah namun tak bisa menjaga izzah ketika berdekatan denganmu, apakah kau tidak bisa menolakku dengan perisai malumu???
♥♥Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah namun tanpa merasa berdosa berani menyentuhmu, apakah kau tidak takut Allah murka padamu, masihkah kau percaya pada ucapanku? tak curigakah kau padaku? Tak inginkah kau menjauhiku??? atau karena kau telah terjebak ke dalam jurang cinta nafsu, sehingga kau tak mampu menolakku meski kau tau semua ucapanku " Mencintaimu Karena Allah" adalah palsu.
♥♥Ketahuilah ukhty...
Jika aku seorang ikhwan sejati Yang mencintaimu karena Allah.. Aku tidak akan berani menyentuhmu ,bahkan hatimu sekalipun... Karena aku malu pada Allah jika bayanganku mengacaukan kekhusuk'an ibadahmu...
♥♥Jika aku seorang ikhwan sejati yang mencintaimu karena Allah, aku tidak akan pernah berani merayumu, menggodamu, bahkan dengan bebas tanpa batas berinteraksi denganmu.. Karena kau belumlah halal bagiku. Aku malu jika harus membuatmu lebih banyak mengingatku dari pada mengingat-Nya. Aku malu jika harus menjadi seseorang yang membuat-Nya cemburu padamu karena kau rela melanggar larangan-larangan-Nya karena cintmu padaku.
♥♥Jika aku seorang Ikhwan sejati yang mencintaimu karena Allah aku tidak akan khawatir tidak dapat memilikimu karena tak mengungkapkan cintaku padamu sekarang meski saat ini aku begitu mengagumimu dan menginginkanmu menjadi bidadariku. Karena aku yakin jika engkau memang di takdirkan untukku ,engkau pasti akan menjadi milikku meski aku tak mengikatmu.. Bukankah jika Allah tidak mentakdirkan kita bersama di ikatpun pasti akan terlepas juga akhirnya??? Jadi untuk apa aku risau???
♥♥Ukhty...
Sadarlah... Jika aku seorang Ikhwan yang benar-benar mencintaimu karena Allah, aku hanya akan berani merayumu, menggodamu, dan menyentuhmu setelah engaku telah halal bagiku.
♥♥Untuk semua muslimah.. Ukhty , Tetaplah Berusaha Menjadi Shalihah Meski Zaman Telah Berubah....Barokallahu fiik ^_^
♥♥Allah memuliakan mereka yang saling mencintai dan bersahabat kerana Allah, yang membuat para nabi dan syuhada merasa iri terhadap mereka mereka. Nasa’i meriwayatkan dengan sanad dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda; “Di sekeliling Arasy, terdapat mimbar-mimbar dari cahaya yang ditempati oleh suatu kaum yang berpakaian dan berwajah cahaya pula. Mereka bukanlah para nabi atau syuhada, tetapi para nabi dan syuhada merasa iri terhadap mereka”.
♥♥Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, beritahulah kami tentang mereka!”
♥♥Beliau bersabda, “Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai, bersahabat, dan saling mengunjungi kerana Allah”.
♥♥Allah berfirman, artinya, “Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS/Qur'an Surat Az-Zukhruf : 67)
Muslimah Sholehah
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨* •.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥
بسم الله الرحمن الرحي
♥Wanita Solehah itu.....
♥ (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) ♥
Aurat dijaga;
Pergaulan dipagari;
Sifat malu pengikat diri;
Seindah hiasan di dunia ini..
♥♥Keayuan wanita Solehah itu....
♥ (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) ♥
Tidak terletak pada kecantikan wajahnya;
Kemanisan wanita Solehah itu;
Tidak terletak pada kemanjaannya..
♥♥♥Daya penarik wanita Solehah itu....
♥ (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) ♥
Bukan pada kemanisan bicaranya yang menggoncang iman kaum ADAM
Bukan pula terletak pada kebijaksanaannya bermain lidah, membujuk rayu;
Bukan, tidak sama sekali..
ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.• *¨*•
Nafsu mengatakan wanita cantik dengan paras rupa yang indah bak permata yang menyeri alam;
Akal mengatakan wanita cantik atas kemajuan &
kekebalannya dalam ilmu serta pandai dari segala aspek;
Hati menyatakan kecantikan wanita hanya pada akhlaknya;
Itupun seandainya hati itu bersih untuk menilai..
♥(`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) ♥
~::'' Wahai wanita jangan dibangga dengan kecantikan luaran;
Kerana satu hari nanti ianya akan lapuk ditelan zaman..::~
♥ (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) ♥
~{ SubhanALLAH... Wanita Sholehah Itu, Bidadari Syurga...
tidak memandang & tidak dipandang...}~
(¯`v´¯)
`·.¸.·´ ~{ muslimah sholeha}~
♥♥♥.¸¸.•*¨¨*•.¸¸❤.¸¸.•*♥♥♥
بسم الله الرحمن الرحي
♥Wanita Solehah itu.....
♥ (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) ♥
Aurat dijaga;
Pergaulan dipagari;
Sifat malu pengikat diri;
Seindah hiasan di dunia ini..
♥♥Keayuan wanita Solehah itu....
♥ (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) ♥
Tidak terletak pada kecantikan wajahnya;
Kemanisan wanita Solehah itu;
Tidak terletak pada kemanjaannya..
♥♥♥Daya penarik wanita Solehah itu....
♥ (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) ♥
Bukan pada kemanisan bicaranya yang menggoncang iman kaum ADAM
Bukan pula terletak pada kebijaksanaannya bermain lidah, membujuk rayu;
Bukan, tidak sama sekali..
ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•
Nafsu mengatakan wanita cantik dengan paras rupa yang indah bak permata yang menyeri alam;
Akal mengatakan wanita cantik atas kemajuan &
kekebalannya dalam ilmu serta pandai dari segala aspek;
Hati menyatakan kecantikan wanita hanya pada akhlaknya;
Itupun seandainya hati itu bersih untuk menilai..
♥(`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) ♥
~::'' Wahai wanita jangan dibangga dengan kecantikan luaran;
Kerana satu hari nanti ianya akan lapuk ditelan zaman..::~
♥ (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) ♥
~{ SubhanALLAH... Wanita Sholehah Itu, Bidadari Syurga...
tidak memandang & tidak dipandang...}~
(¯`v´¯)
`·.¸.·´ ~{ muslimah sholeha}~
♥♥♥.¸¸.•*¨¨*•.¸¸❤.¸¸.•*♥♥♥
kisah nabi suleman
Nabi sulaiman adalah seorang nabi yang terkenal dengan kehebatan serta kekayaan dan kebijaksaan beliau, dia adalah seorang raja yang terkenal dengan kehebatannya yang mampu memahami serta mengetahui bahasa binatang seperti semut burung dll. Nabi sulaiman juga terkenal dengan kekayaan beliau, bahkan ia adalah nabi terkaya yang perna di utus oleh Allah SWT. ada yang mengatakan kerikil istananya saja terbuat dari mutiara, nabi sulaiman juga memiliki kekuatan untuk memerintah jin sehingga jika ia ingin melukakn sesuatu terkadang jin itu yang membantu Nabi Sulaiman A.S . ia juga merupakan raja yang sangat bijaksana dan penuh dengan kecerdikan, ketika ia ingin meng Islamkan penuduk yang meyembah matahari ia menunjukkan kepada ratu negara itu akan kebesaran dan keagungan serta kekayaan Allah dan akhirnya pemimpin penyembah berhala itu masuk islam.
bagi teman teman yang ingin memiliki video ini, silhkan download disini
bila aku jatuh cinta
Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang
melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.
cintakanlah aku pada seseorang yang
melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.
Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak
melebihi cintaku pada-Mu
jagalah cintaku padanya agar tidak
melebihi cintaku pada-Mu
Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.
Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak
berpaling pada hati-Mu.
jagalah hatiku padanya agar tidak
berpaling pada hati-Mu.
Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang
merindui syahid di jalan-Mu.
rindukanlah aku pada seseorang yang
merindui syahid di jalan-Mu.
Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku
merindukan syurga-Mu.
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku
merindukan syurga-Mu.
Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat
di sepertiga malam terakhirmu.
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat
di sepertiga malam terakhirmu.
Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang
menyeru manusia kepada-Mu.
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang
menyeru manusia kepada-Mu.
Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu,
jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.
jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.
Ya Allah Engaku mengetahui bahawa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta
pada-Mu, telah berjumpa pada taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah
pada-MU, telah berpadu dalam membela syariat-Mu. Kukuhkanlah Ya Allah
ikatannya. Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah
hati-hati ini dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada
kami dengna limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di
jalan-Mu.
pada-Mu, telah berjumpa pada taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah
pada-MU, telah berpadu dalam membela syariat-Mu. Kukuhkanlah Ya Allah
ikatannya. Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah
hati-hati ini dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada
kami dengna limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di
jalan-Mu.
(As-Syahid Syed Qutb)
Terima kasihku pada sahabat-sahabatkuu yang telah memberikan cinta tulusnya dan yang selalu mengingatkan padaku untuk menggapai cinta NYa.
Untuk kluargaku yang telah memberikan restu dalam da'wah dan senantiasa menguatkan dalam iman dan amal...
Untuk kluargaku yang telah memberikan restu dalam da'wah dan senantiasa menguatkan dalam iman dan amal...
atau
download file video disini
cinta pada Allah
mengeluarkan cinta dunia dari dalam hati
Seseorang bertanya kepadaku, "Bagaimana cara mengeluarkan cinta dunia dari dalam hati?". Aku jelaskan kepadanya, "Perhatikanlah setiap perpindahan dunia itu dari satu tangan ke tangan lainnya. Dia berhasil untuk menghalangi dan membuat lupa para pemiliknya. Pada awalnya dunia akan mengangkat derajad pemiliknya dari orang lain, sehingga membuat dia disanjung dan dipuja. Saat ia terlena dengan kedudukan dan tarap hidupnya, tiba-tiba dunia menjerat dan menjatuhkannya, mereka diperdaya oleh dunia sehingga menghancurkannya. Dunia hanya tertawa, iblis pun ikut menyeringai tawanya. Demikianlah dunia memperlakukan orang kaya, para penguasa dan raja-raja, sejak zaman Adam hingga hari kiamat kelak. (Syaikh Abdul Qadir Jailani)
seorang ulama juga pernah berkata, bahwa hati manusia ini kecil, ia hanay bisa menampung dengan sepenuhnya satu kebesaran saja, sementara Allah itu besar, jadi unutk memasukkan kebesaran Allah dalam hati kita haruslah dengan mengeluarkan semua kebesaran-kebesaran makhluk dan memasukkan hanya kebesaran Allah saja, dan barang siapa yang ada Allah dalam hatinya, maka yakinlah Allah kan bersamamu enguatkan lngkahmu di atas musuh musuhmu.....
Seseorang bertanya kepadaku, "Bagaimana cara mengeluarkan cinta dunia dari dalam hati?". Aku jelaskan kepadanya, "Perhatikanlah setiap perpindahan dunia itu dari satu tangan ke tangan lainnya. Dia berhasil untuk menghalangi dan membuat lupa para pemiliknya. Pada awalnya dunia akan mengangkat derajad pemiliknya dari orang lain, sehingga membuat dia disanjung dan dipuja. Saat ia terlena dengan kedudukan dan tarap hidupnya, tiba-tiba dunia menjerat dan menjatuhkannya, mereka diperdaya oleh dunia sehingga menghancurkannya. Dunia hanya tertawa, iblis pun ikut menyeringai tawanya. Demikianlah dunia memperlakukan orang kaya, para penguasa dan raja-raja, sejak zaman Adam hingga hari kiamat kelak. (Syaikh Abdul Qadir Jailani)
seorang ulama juga pernah berkata, bahwa hati manusia ini kecil, ia hanay bisa menampung dengan sepenuhnya satu kebesaran saja, sementara Allah itu besar, jadi unutk memasukkan kebesaran Allah dalam hati kita haruslah dengan mengeluarkan semua kebesaran-kebesaran makhluk dan memasukkan hanya kebesaran Allah saja, dan barang siapa yang ada Allah dalam hatinya, maka yakinlah Allah kan bersamamu enguatkan lngkahmu di atas musuh musuhmu.....
Rencana Tuhan itu Indah
SUMBER AL KHILAFAH
Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain. Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas sehelai kain. Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah benang ruwet.
Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut: “Anakku, lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu menyelesaikan sulaman ini; nanti setelah selesai, kamu akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas.”
Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu Semrawut menurut pandanganku. Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil; ” anakku, mari kesini, dan duduklah di pangkuan ibu. “
Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah, dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah sekali. Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku lihat hanyalah benang-benang yang ruwet.
Kemudian ibu berkata:”Anakku, dari bawah memang nampak ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola, ibu hanya mengikutinya.
Sekarang, dengan melihatnya dari atas kamu dapat melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan.
Sering selama bertahun-tahun, aku melihat ke atas dan bertanya kepada Allah; “Allah, apa yang Engkau lakukan? ” Ia menjawab: ” Aku sedang menyulam kehidupanmu.” Dan aku membantah,” Tetapi nampaknya hidup ini ruwet, benang-benangnya banyak yang hitam, mengapa tidak semuanya memakai warna yang cerah?”
Kemudian Allah menjawab,” Hambaku, kamu teruskan pekerjaanmu, dan Aku juga menyelesaikan pekerjaanKu di bumi ini. Satu saat nanti Aku akan memanggilmu ke sorga dan mendudukkan kamu di pangkuanKu, dan kamu akan melihat rencanaKu yang indah dari sisiKu.”
HUKUM MEYAKINI KEBENARAN SELAIN HUKUM ALLAH
وَمَن لَّمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُوْنَ
“Barangsiapa yg tdk berhukum dgn apa yg diturunkan oleh Allah mk mereka itulah orang2 yg kafir.”
Penjelasan mufradat ayat:
الْكَافِرُوْنَ
Asal makna kufur adl menutupi sesuatu. Dikatakan petani itu “kafir” krn dia menutupi biji dan dinamakan malam dgn “kafir” krn ia menutupi segala sesuatu . Pengertian kufur secara bahasa ini seperti yg terdapat dlm Surat Al-Hadid ayat 20.
Adapun makna secara istilah syar’i adl bahwa kekafiran itu terbagi menjadi dua:
a. Kufur Akbar yaitu yg menyebabkan pelaku kekal dlm neraka.
b. Kufur Ashgar yaitu kekafiran yg menyebabkan pelaku berhak mendapatkan ancaman tanpa dikekalkan .
Sebab Turun Ayat
Al-Imam Ahmad dan Ath-Thabrani dlm Al-Mu’jam Al-Kabir meriwayatkan dari Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma dan beliau menyebutkan sebab turun ayat ini:
Allah Ta’ala menurunkan ayat ini berkenaan tentang dua kelompok di kalangan Yahudi di masa jahiliyyah di mana salah satu kelompok telah menguasai yg lain sehingga mereka ridha. Mereka berdamai dgn ketentuan bahwa bila ada orang dari kelompok yg mulia membunuh dari kelompok yg hina mk diharuskan membayar diyat sebesar 50 wisq . Sementara bila ada orang dari kelompok yg hina membunuh dari kelompok yg mulia mk diyat- sebesar 100 wisq.
Mereka tetap memegangi hukum ini sampai Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tiba di Madinah. Kedua kelompok tersebut merasa hina dgn kedatangan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam beliau belum mengetahui di saat melakukan perjanjian damai. ada orang dari kelompok yg hina membunuh seseorang dari kelompok yg mulia.
Maka kelompok yg mulia mengirim utusan kepada kelompok hina agar mereka membayar 100 wisq. Berkata yg hina: “Beginikah cara dua kampung yg agama satu? Nasab keturunan satu? Negeri satu? Sedangkan diyat sebagian mereka setengah diyat sebagian yg lain?! Sesungguh kami hanya memberikan kamu krn penganiayaan kalian terhadap kami dan kami takut terhadap kalian. Adapun jika Muhammad telah datang mk kami tdk memberikan ini kepada kalian.”
hampir menyebabkan berkobar peperangan di antara mereka. Kemudian mereka memutuskan utk menjadikan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam di antara mereka.
Kelompok mulia berkata: “Demi Allah Muhammad tdk akan memberikan kepada kalian dari mereka dua kali lipat dari apa yg diberikan mereka dari kalian. Sungguh mereka telah benar mereka tidaklah memberikan kepada kita melainkan penganiayaan dari kami dan menguasai mereka. mk hendaklah kalian menyelidiki Muhammad utk mengecek pendapatnya. Jika dia memberikan kepada kalian apa yg kalian inginkan mk kalian boleh mengangkat jadi hakim dan jika dia tdk memberikan kepadamu mk kalian waspada dan jangan kalian jadikan dia sebagai hakim.”
Maka mereka pun menyusupkan kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam beberapa orang dari kalangan munafiqin utk mengecek pendapat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Ketika Rasulullah shallallahu alaihi wasallam datang Allah mengabarkan Rasul-Nya tentang seluruh perkara mereka dan apa yg mereka kehendaki. Allahpun menurunkan firman-Nya:
وَمَن لَّمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُوْنَ
“Barangsiapa yg tdk berhukum dgn apa yg diturunkan oleh Allah mk mereka itulah orang2 yg kafir.”
Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma berkata: “Demi Allah utk mereka turun ayat ini dan mereka yg dimaksud oleh Allah ‘Azza wa Jalla.”
Penafsiran Ayat
Ayat Allah yg mulia ini telah ditafsirkan oleh ahli tafsir dari kalangan shahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yaitu Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu anhuma. Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir At-Thabari rahimahullah dgn sanad yg shahih dari Ibnu Abbas beliau berkata: “Dengan adl kekafiran namun bukan kafir terhadap Allah para malaikat-Nya kitab-kitab-Nya dan para Rasul-Nya.”
Dalam riwayat lain beliau berkata: “Bukan adl kekufuran yg mereka inginkan. Sesungguh bukan kekufuran yg mengeluarkan dari agama kufrun duna kufrin .” .
“Barangsiapa yg tdk berhukum dgn apa yg diturunkan oleh Allah mk mereka itulah orang2 yg kafir.”
Penjelasan mufradat ayat:
الْكَافِرُوْنَ
Asal makna kufur adl menutupi sesuatu. Dikatakan petani itu “kafir” krn dia menutupi biji dan dinamakan malam dgn “kafir” krn ia menutupi segala sesuatu . Pengertian kufur secara bahasa ini seperti yg terdapat dlm Surat Al-Hadid ayat 20.
Adapun makna secara istilah syar’i adl bahwa kekafiran itu terbagi menjadi dua:
a. Kufur Akbar yaitu yg menyebabkan pelaku kekal dlm neraka.
b. Kufur Ashgar yaitu kekafiran yg menyebabkan pelaku berhak mendapatkan ancaman tanpa dikekalkan .
Sebab Turun Ayat
Al-Imam Ahmad dan Ath-Thabrani dlm Al-Mu’jam Al-Kabir meriwayatkan dari Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma dan beliau menyebutkan sebab turun ayat ini:
Allah Ta’ala menurunkan ayat ini berkenaan tentang dua kelompok di kalangan Yahudi di masa jahiliyyah di mana salah satu kelompok telah menguasai yg lain sehingga mereka ridha. Mereka berdamai dgn ketentuan bahwa bila ada orang dari kelompok yg mulia membunuh dari kelompok yg hina mk diharuskan membayar diyat sebesar 50 wisq . Sementara bila ada orang dari kelompok yg hina membunuh dari kelompok yg mulia mk diyat- sebesar 100 wisq.
Mereka tetap memegangi hukum ini sampai Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tiba di Madinah. Kedua kelompok tersebut merasa hina dgn kedatangan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam beliau belum mengetahui di saat melakukan perjanjian damai. ada orang dari kelompok yg hina membunuh seseorang dari kelompok yg mulia.
Maka kelompok yg mulia mengirim utusan kepada kelompok hina agar mereka membayar 100 wisq. Berkata yg hina: “Beginikah cara dua kampung yg agama satu? Nasab keturunan satu? Negeri satu? Sedangkan diyat sebagian mereka setengah diyat sebagian yg lain?! Sesungguh kami hanya memberikan kamu krn penganiayaan kalian terhadap kami dan kami takut terhadap kalian. Adapun jika Muhammad telah datang mk kami tdk memberikan ini kepada kalian.”
hampir menyebabkan berkobar peperangan di antara mereka. Kemudian mereka memutuskan utk menjadikan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam di antara mereka.
Kelompok mulia berkata: “Demi Allah Muhammad tdk akan memberikan kepada kalian dari mereka dua kali lipat dari apa yg diberikan mereka dari kalian. Sungguh mereka telah benar mereka tidaklah memberikan kepada kita melainkan penganiayaan dari kami dan menguasai mereka. mk hendaklah kalian menyelidiki Muhammad utk mengecek pendapatnya. Jika dia memberikan kepada kalian apa yg kalian inginkan mk kalian boleh mengangkat jadi hakim dan jika dia tdk memberikan kepadamu mk kalian waspada dan jangan kalian jadikan dia sebagai hakim.”
Maka mereka pun menyusupkan kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam beberapa orang dari kalangan munafiqin utk mengecek pendapat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Ketika Rasulullah shallallahu alaihi wasallam datang Allah mengabarkan Rasul-Nya tentang seluruh perkara mereka dan apa yg mereka kehendaki. Allahpun menurunkan firman-Nya:
وَمَن لَّمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُوْنَ
“Barangsiapa yg tdk berhukum dgn apa yg diturunkan oleh Allah mk mereka itulah orang2 yg kafir.”
Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma berkata: “Demi Allah utk mereka turun ayat ini dan mereka yg dimaksud oleh Allah ‘Azza wa Jalla.”
Penafsiran Ayat
Ayat Allah yg mulia ini telah ditafsirkan oleh ahli tafsir dari kalangan shahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yaitu Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu anhuma. Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir At-Thabari rahimahullah dgn sanad yg shahih dari Ibnu Abbas beliau berkata: “Dengan adl kekafiran namun bukan kafir terhadap Allah para malaikat-Nya kitab-kitab-Nya dan para Rasul-Nya.”
Dalam riwayat lain beliau berkata: “Bukan adl kekufuran yg mereka inginkan. Sesungguh bukan kekufuran yg mengeluarkan dari agama kufrun duna kufrin .” .
‘Ayah, bolehkah berpacaran
Sumber AL Khilafah
Mungkin ada diantara kita selaku orangtua yang tidak mampu bersikap tegas dalam menyampaikan ajaran Islam, terutama yang berhubungan dengan psikoseksual remaja. Kita ‘malu’ menyampaikan kebenaran, padahal itu adalah kewajiban kita untuk menyampaikannya dan hak mereka untuk mengetahuinya. ‘Ayah, bolehkah berpacaran?’ mungkin salah satu pertanyaan yang lambat laun akan menyergap kita. Salah satu jawaban yang cerdas, memuaskan dan tepat, mungkin dapat kita simak dari artikel di bawah ini.
Semoga Allah SWT memudahkan kita untuk memberikan yang terbaik kepada putra-putri kita, yaitu pendidikan yang baik dan adab yang mulia.
——————————————————————
——————————————————————
Seorang ayah, bila ia mempunyai putra yang beranjak remaja, lambat atau cepat ia akan disergap oleh pertanyaan seperti ini: ‘Ayah, bolehkah berpacaran?’ Pengertian ‘berpacaran’ menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah bercintaan, berkasih-kasihan.
Sebagai Ayah yang baik, kita sudah seharusnya sejak jauh hari berusaha menyiapkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tak terduga seperti itu. Namun seringkali kita tidak siap dengan jawaban ketika pertanyaan tadi terlontar dari mulut anak kita. Seorang ayah mempunyai posisi strategis. AYAH TIDAK SAJA MENJADI PEMIMPIN BAGI KELUARGANYA, SEORANG AYAH JUGA SEHARUSNYA BISA MENJADI TEMAN BAGI ANAK-ANAKNYA, MENJADI NARASUMBER DAN GURU BAGI ANAK-ANAKNYA.
PERNYATAAN ULAMA TENTANG MUSIK
HADITH-HADITH SAHIH TENTANG HARAMNYA MUZIK
Para Imam Mazhab Empat telah sepakat mengharamkan semua alat-alat muzik, dengan beberapa pengecualian (rebana dalam majlis-majlis perkahwinan dan dua hari raya), berdasarkan hadith-hadith yang warid daripada Rasulullah(saw) mengenainya. Akan tetapi ada sebahagian ulama yang memfatwakan hukum yang berlawanan seratus peratus darajat dengannya. Yang terkenal diantaranya ialah Ibn Hazm , tokoh besar Mazhab Ad Zhahiri dalam bukunya yang terkenal “Al Muhalla”. Pada zaman moden ini lahir pula beberapa orang ulama yang mengeluarkan fatwa yang serupa itu. Diantaranya yang sangat menonjol ialah Dr. Yusuf Al Qardhawi didalam bukunya “Al Halal Wal Haram Fil Islam”. Beliau telah berkata: Adapun hadith-hadith nabi yang warid mengenainya (muzik) semuanya penuh dengan tajrih (kecacatan) dan tidak ada satu hadith pun yang terselamat dari kritikan ulama dan fuqaha hadith. Al Qadhi Abu Bakar Ibn Al Arabi telah berkata: tidak ada satu hadith pun yang sahih mengenai pengharaman bunyian, manakala Ibn Hazm pula berkata: semua hadith yang warid mengenainya adalah baatil dan maudho’ belaka”. (Al Halal Wal Haram Fil Islam ms. 282)
RUU INTELIJEN 2010: BENTUK TIRANI BARU?
Oleh: Harits Abu Ulya
(Ketua Lajnah Siyasiyah DPP-HTI)
Akhirnya secara aklamasi, anggota dewan yang hadir dalam rapat paripurna DPR (kamis, 16/12/2010) menyetujui usulan RUU Intelijen Negara sebagai RUU Inisiatif dewan yang akan di bahas dalam program legislasi Nasional tahun 2011. Sebelumnya RUU Intelijen versi BIN (Badan intelijen Negara) beredar di kalangan anggota DPR namun mengalami banyak penolakan. Kali ini RUU yang naskah akademiknya cukup lengkap dan draft RUU yang sudah siap akhirnya disepakati, sekalipun substansinya tidak jauh beda dengan draft tahun 2006.
Diluar ring parlemen, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang dipimpin oleh Ansyaad Mbai terkesan “ngebet” dengan UU Intelijen yang baru. Ini cukup beralasan, karena dalam berbagai kesempatan Ansyaad berpandangan adanya kelemahan intelijen khususnya dalam bidang pencegahan tindak terorisme. Dan perlu adanya penguatan legal frame (regulasi/UU) yang diharap bisa menutupi kelemahan tersebut. Selama ini intelijen dianggap kurang bisa maksimal karena tidak ada kewenangan menangkap dan mengintrogasi tersangka tindak pidana terorisme.Dikesempatan lain, dalam sebuah simposium dia membeberkan pendapatnya dalam upaya meningkatkan ketentuan-ketentuan hukum yang selama ini dirasakan kurang efektif.
Karenanya, dengan disepakatinya RUU Intelijen untuk dibahas dalam prolegnas (program legislasi nasional) 2011 bisa menjadi angin surga atas keinginan-keinginan konyol sebagian pihak. Kenapa demikian?, karena dalam draft yang baru mengandung beberapa pasal yang multitafsir dan berpotensi melanggar hak-hak sipil warga Negara hanya karena alasan demi keamanan nasional.
Profil Draft RUU Intelijen
RUU ini terdiri dari 10 bab, dengan 46 pasal yang masing-masing; Bab I:Ketentuan Umum, dengan 3 pasal. Bab II;peran, tujuan, fungsi dan ruang lingkup, dengan memuat 4 pasal. Bab III;penyelenggaraan intelijen Negara, dengan memuat 7 pasal. Bab IV; personil intelijen Negara, memuat 9 pasal, Bab V mengatur kerahasiaan informasi intelijen dengan 3 pasal. Pada bab VI mengenai LKIN (Lembaga koordinasi intelijen Negara) dengan 8 pasal, kemudian bab VII perihal pembiayaan, pertanggungjawaban dan pengawasan dijelaskan dalam 3 pasal. Masalah pidana dituangkan dalam bab VIII dengan 4 pasal, dan pada bab IX mengenai ketentuan peralihan dijelaskan dalam 3 pasal, da n bab X terakhir menyangkut ketentuan penutup di tuangkan dalam 2 pasal.Dan disertai Rancangan Penjelasan dari RUU intelijen ini.
Mengacu kepada naskah akademiknya, terorisme adalah obyek yang banyak menjadi diskursus. Dan isu serta kasus “terorisme” dijadikan basis argumentasi untuk mengkontruksi UU yang lebih efektif.
Pasal Penyadapan:Ancaman serius hak privacy warga!
Dan diantara point krusial yang perlu mendapatkan kritik adalah terkait wewenang khusus yang diberikan kepada aparat intelijen. Seperti yang tertuang dalam Pasal 31 Bab VI;
(1) Selain wewenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1), lembaga kordinasi intelijen Negara memiliki wewenang khusus melakukan intersepsi (penyadapan,pen.) komunikasi dan pemeriksaan aliran dana yang diduga kuat untuk membiayai terorisme, separatism, dan ancaman, gangguan, hambatan, tantangan yang mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(2) Intersepsi komunikasi sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) diperlukan dalam menyelenggarakan fungsi intelijen.
(3) Dalam memeriksa aliran dana sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), lembaga koordinasi intelijen Negara dapat meminta bantuan kepada Bank Indonesia, PPATK, lembaga keuangan bukan bank, dan lembaga jasa pengiriman uang.
Dan didalam Rancangan penjelasan terkait Pasal 31 di sebutkan;
Ayat (1);Dalam UU ini wewenang khusus melakukan intersepsi komunikasi dilakukan tanpa melalui Penetapan Ketua Pengadilan. Dan yang di maksud dengan melakukan “intersepsi komunikasi” antara lain melakukan kegiatan penyadapan telepon dan faximile, membuka e-mail, pemeriksaan surat, pemeriksaan paket.
Mengapa Khilafah Belum Tegak?
Oleh: Hafidz Abdurrahman
Prasyarat Negara Khilafah
قال العلامة الشيخ عبد القديم زلوم عن الأقطار التي تنعقد بها الخلافة أن تتوفر فيها الشروط الأربعة:
أحدها: أن يكون سلطان ذلك القطر سلطانا ذاتيا، يستند إلى المسلمين
وحدهم، لا إلى دولة كافرة، أو نفوذ كافر؛
وحدهم، لا إلى دولة كافرة، أو نفوذ كافر؛
ثانيها: أن يكون أمان المسلمين في ذلك القطر بأمان الإسلام، لا بأمان
الكفر، أي أن تكون حمايته من الداخل والخارج حماية إسلام من
قوة المسلمين، باعتبارها قوة إسلامية بحتة؛
الكفر، أي أن تكون حمايته من الداخل والخارج حماية إسلام من
قوة المسلمين، باعتبارها قوة إسلامية بحتة؛
ثالثها: أن يبدأ حالا بمباشرة تطبيق الإسلام كاملا تطبيقا إنقلابيا شاملا،
وأن يكون متلبسا بحمل الدعوة الإسلامية؛
وأن يكون متلبسا بحمل الدعوة الإسلامية؛
رابعها: أن يكون الخليفة المبايع مستكملا شروط انعقاد الخلافة، وإن لم يكن
مستوفيا شروط الأفضلية، لأن العبرة بشروط الإنعقاد؛
مستوفيا شروط الأفضلية، لأن العبرة بشروط الإنعقاد؛
Al-’Allamah Syaikh ‘Abd al-Qadim Zallum menyatakan tentang wilayah yang berhasil menegakkan Khilafah harus memenuhi 4 syarat: Pertama, kekuasaan wilayah tersebut bersifat independen, hanya bersandar kepada kaum Muslim, bukan kepada negara Kafir, atau di bawah cengkraman kaum Kafir. Kedua, keamanan kaum Muslim di wilayah itu di tangan Islam, bukan keamanan Kufur, dimana perlindungan terhadap ancaman dari dalam maupun luar, merupakan perlindungan Islam bersumber dari kekuatan kaum Muslim sebagai kekuatan Islam murni. Ketiga, memulai seketika dengan menerapkan Islam secara total, revolusioner dan menyeluruh, serta siap mengemban dakwah Islam..
KLONING DAN HUKUMNYA BAGI MANUSIA MENURUT PANDANGAN ISLAM
Kloning (klonasi) adalah teknik membuat keturunan dengan kode genetik yang sama dengan induknya pada makhluk hidup tertentu baik berupa tumbuhan, hewan, maupun manusia.
Kloning manusia adalah teknik membuat keturunan dengan kode genetik yang sama dengan induknya yang berupa manusia. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengambil sel tubuh (sel somatik) dari tubuh manusia, kemudian diambil inti selnya (nukleusnya), dan selanjutnya ditanamkan pada sel telur (ovum) wanita --yang telah dihilangkan inti selnya-- dengan suatu metode yang mirip dengan proses pembuahan atau inseminasi buatan. Dengan metode semacam itu, kloning manusia dilaksanakan dengan cara mengambil inti sel dari tubuh seseorang, lalu dimasukkan ke dalam sel telur yang diambil dari seorang perempuan. Lalu dengan bantuan cairan kimiawi khusus dan kejutan arus listrik, inti sel digabungkan dengan sel telur. Setelah proses penggabungan ini terjadi, sel telur yang telah bercampur dengan inti sel tersebut ditransfer ke dalam rahim seorang perempuan, agar dapat memperbanyak diri, berkembang, berdiferensiasi, dan berubah menjadi janin sempurna. Setelah itu keturunan yang dihasilkan dapat dilahirkan secara alami. Keturunan ini akan berkode genetik sama dengan induknya, yakni orang yang menjadi sumber inti sel tubuh yang telah ditanamkan pada sel telur perempuan.
Pembuahan dan inseminasi buatan dalam proses kloning manusia terjadi pada sel-sel tubuh manusia (sel somatik), bukan sel-sel kelaminnya. Seperti diketahui, dalam tubuh manusia terdapat milyaran bahkan trilyunan sel. Dalam setiap sel terdapat 46 kromosom (materi genetik yang mengandung seluruh sifat yang diturunkan pada manusia), kecuali sel-sel kelamin yang terdapat dalam buah zakar (testis) laki-laki dan dalam indung telur (ovary) perempuan. Sel-sel kelamin ini mengandung 23 kromosom, yaitu setengah dari jumlah kromosom pada sel-sel tubuh.
PENGERTIAN AQIDAH
Akidah adalah apa yang dii’tiqadkan (diyakini/diimani) dalam hati. Yang dimaksud dengan hati di sini berupa akal atau hati itu sendiri. Di dalam al-Quran, terdapat kata-kata qalb yang berarti akal atau yang menggambarkan fungsi akal, yaitu memahami, misalnya:
]لَهُمْ قُلُوبٌ لاَ يَفْقَهُونَ[
Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah). (QS. Al-A’raaf [7]: 179)
Adapun menurut Syekh Taqiyuddin an-Nabhani, akidah atau iman adalah pembenaran yang pasti (tashdîq al-jâzim) yang sesuai dengan kenyataan berdasarkan dalil. Sementara itu, Prof. T.M Hasbi ash-Shiddiqy berpendapat:
Iman ialah kepercayaan yang kuat, tidak dipengaruhi oleh syak (ragu-ragu) atau wahm (persangkaan yang tidak beralasan) ataupun zhan (persangkaan yang tidak memiliki alasan kuat).
ILMU
Ilmu fisika, biologi, falak, dan kimia telah menunjukan kepada kita bahwa dunia diciptakan dengan aturan-aturan dan ukuran-ukuran yang rapi. Tidak ada tempat bagi sesuatu yang terjadi secara kebetulan, semua berjalan mengikuti hukum-hukum yang telah Allah ciptakan di alam semesta ini.
“… dan, Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.” (QS Al Furqaan:2)
“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.” (QS Al Qamar:49)
Dan, tentu saja Allah menciptakan semua ini bukan tanpa tujuan. Tidak mungkin tanpa tujuan. Pasti, akan selalu ada hikmah di balik semua penciptaan ini.Namun, keyakinan akan semua hikmah ini, bukan berarti kita akan mengetahuinya. Karena keterbatasan ilmu manusia, bisa saja hikmah-hikmah itu masih tersembunyi, tidak terungkap oleh pandangan manusia yang terbatas ini.
“… mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. ” (QS. An Nisaa’:19)
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah:216)
Dan, saya yakin bahwa keterbatasan ini pun memberikan hikmah yang luar biasa bagi kehidupan manusia. Tidak semuanya harus ada jawaban, yang perlu kita yakini adalah semuanya demi kebaikan kita. Dalilnya sudah jelas dan sudah kita hafal bahwa Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Kadang kita berusaha keras, namun hasil seolah tidak kunjung datang. Saya kata seolah sebab itu hanyalah pandangan kita yang terbatas. Strategi, taktik, dan rencana matang tidak selamanya akan menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan keinginan kita. Bisa jadi, Allah telah menyiapkan yang lain yang pastinya akan lebih baik dari itu.
Langganan:
Postingan (Atom)