Apakah akan membahayakan dirimu, apabila engkau menemui suamimu dengan wajah yang berseri, dihiasi simpul senyum yang manis di saat dia masuk rumah?
Apakah memberatkanmu, apabila engkau menyapu debu dari wajahnya, kepala, dan baju serta mengecup pipinya.?!!
Mungkinkah akan menyulitkanmu, jikalau engkau berkata kepada suami : “Alhamdulillah atas keselamatan Kanda, kami sangat rindu kedatanganmu, selamat datang kekasihku”.
Berdandanlah untuk suamimu dan harapkanlah pahala dari Allah di waktu engkau berdandan, karena Allah itu Indah dan mencintai keindahan Jauhi dan jauhilah bermuka masam dan cemberut.
Janganlah selalu tampak sedih dan gelisah, akan tetapi berlindunglah kepada Allah dari rasa gelisah, sedih, malas dan lemah.
Janganlah berbicara terhadap laki-laki lain dengan lemah-lembut, sehingga menyebabkan orang yang di hatinya ada penyakit mendekatimu dan menduga hal-hal yang jelek ada pada dirimu.
Selalulah dirimu dalam keadaan lapang dada, hati tentram, dan ingat kepada Allah setiap saat. Ringankanlah suamimu dari setiap keletihan, kepedihan dan musibah serta kesedihan yang menimpanya.
Suruhlah suamimu untuk berbakti kepada ibu bapaknya.
Didiklah anak-anakmu dengan baik. Isilah rumah dengan tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir, perbanyaklah membaca Al-Quran terutama surat Al-Baqarah, karena surat itu dapat mengusir setan.
Bangunkanlah suamimu untuk melaksanakan shalat malam, doronglah dia untuk melakukan puasa sunah, ingatkan dia akan keutamaan bersedekah, dan janganlah engkau menghalanginya untuk menjalin hubungan siraturrahim dengan karib kerabatnya.
سُبْحَانَ اللّهُ...
*diambil dari status fb temannya teman....
HILANG
Pagi menghantarkan hangat mentari.siang memanaskan mentari untuk bumi
aku tahu itu
aku juga tahu jika kau tak tahu artinya jihad
sekadar bicara.
sekadar berteriak tanpa makna.
apakah kau hanyalah pecinta dunia ?.seperti mereka
kecewaku adalah doa doa pada rakaat pagi.seterusnya
Sehingga membusuk ragaku kembali ketanah
Kecuali engkau bertanya tentang.
pintu pintu surga
Maka datanglah dengan rasa lapar
seluruh derita hidup dan jadilah bidadari
atau kau kini telah
Hilang
aku tahu itu
aku juga tahu jika kau tak tahu artinya jihad
sekadar bicara.
sekadar berteriak tanpa makna.
apakah kau hanyalah pecinta dunia ?.seperti mereka
kecewaku adalah doa doa pada rakaat pagi.seterusnya
Sehingga membusuk ragaku kembali ketanah
Kecuali engkau bertanya tentang.
pintu pintu surga
Maka datanglah dengan rasa lapar
seluruh derita hidup dan jadilah bidadari
atau kau kini telah
Hilang
GERAKAN MAHASISWA KINI
Jika ditelaah terhadap kondisi kekinian kampus (khususnya pasca BHMN – BHP – isasi), liberalisasi, sekulerisasi, dan pragmatisasi memang telah semakin menggerus kampus. Dengan adanya BHMN – BHP – isasi yang diterapkan di kampus, menjadikan kampus tersebut otonom baik secara kelembagaan / tata kelola (governance), manajemen akademik (buka & tutup Program Studi), maupun pengelolaan keuangan atau finansial. Hal inilah yang kemudian menurut saya menjadikan kampus-kampus yang menyandang status BHMN tersebut, khususnya kampus-kampus besar nasional, sangat bergantung pada pasar. Dimana berikutnya, kondisi ini menjadi pintu gerbang atau landasan kuat adanya legalisasi penjualan aset intelektual secara komersial.
Meskipun saat ini tengah terjadi kekosongan landasan hukum terhadap status BHMN dan BHP (putusan Mahkamah Konstitusi NOMOR 11-14-21-126-136/PUU-VII/2009, yang dibacakan Maret 2010), namun tidak dapat dipungkiri bahwa upaya untuk mewujudkan status BHMN pada kampus-kampus yang kini tengah menyandangnya, merupakan proses panjang yang telah dilalui (kurang lebih 10 tahun berjalan). Oleh karenanya, berbagai adaptasi tata kelola sistem yang diterapkan institusi kampus pun telah banyak dilakukan, bahkan jika dapat dikatakan proses ini radikal – atau hampir pada semua lini.
Meskipun saat ini tengah terjadi kekosongan landasan hukum terhadap status BHMN dan BHP (putusan Mahkamah Konstitusi NOMOR 11-14-21-126-136/PUU-VII/2009, yang dibacakan Maret 2010), namun tidak dapat dipungkiri bahwa upaya untuk mewujudkan status BHMN pada kampus-kampus yang kini tengah menyandangnya, merupakan proses panjang yang telah dilalui (kurang lebih 10 tahun berjalan). Oleh karenanya, berbagai adaptasi tata kelola sistem yang diterapkan institusi kampus pun telah banyak dilakukan, bahkan jika dapat dikatakan proses ini radikal – atau hampir pada semua lini.
Langganan:
Postingan (Atom)