Istri : "Bi, pergilah insya Alloh anak2 ummi yang merawat. Klo abi kembali insya Alloh abi telah melaksanakan kewajiban sebagai hamba Alloh, tapi jika abi tak kembali insya Alloh abi syahid dan ummi d sini akan bersabar. Masalah rezeki jangan pernah takut kami akan kekurangan karena ada Alloh yang senantiasa memberi rezeki pada hamba2 Nya."
Suami : "Insya Alloh, abi pamit dulu ya....."
Dengan berat hati si suami melangkahkan kakinya beranjak pergi, namun teringat anak2nya yang masih kecil ditambah lagi sang istri sedang hamil dia begitu berat melanjutkan langkah kakinya kemudian menoleh pada istri yang ada beberapa meter d belakangnya.
Sang istripun melambaikan tangan, tanda menyuruh sang suami untuk terus melangkah.
Akhirnya sang suamipun yakin untuk melanjutkan langkahnya kembali.
(Based on true story: seorang mujahid yang akan berangkat berjihad)
Subhanalloh, siapa yang tidak ingin menjadi seorang mujahidah, mendampingi suami dalam dakwah, merelakan dan membuat langkah kaki sang suami menjadi ringan untuk berjihad (tentunya dengan kesabaran dan tawakal)